Kamu sudah membuat situs namun belum kunjung diterima Google AdSense? Tenang! Karena dalam tulisan ini, saya akan membeberkan cara agar situs kamu diterima Google AdSense.
Memang dibutuhkan kesabaran saat mendaftar sebagai publisher Google AdSense, karena persetujuan AdSense bisa jadi memakan waktu yang cukup lama. Saya sendiri memerlukan waktu enam bulan dengan 40 lebih artikel sampai situs pertama saya diterima Google AdSense. Setelah itu, situs-situs buatan saya hanya memerlukan waktu satu bulan dengan 5 sampai 7 artikel hingga diterima AdSense.
Nah, intinya waktu approval Adsense bisa bervariasi dan kembali kepada pembuat atau pengelola situs. Untuk bisa mendapatkan persetujuan Google AdSense kamu perlu memahami hal-hal berikut.
Persyaratan kelayakan agar situs bisa berpartisipasi dalam program AdSense
Google memberikan persyaratan kelayakan agar situs bisa berpartisipasi dalam program AdSense, antara lain:
- Konten berkualitas tinggi
Konten yang disajikan dalam situs harus memiliki kualitas yang tinggi, orisinal, dan menarik audiens.
Seluruh element dalam situs seperti teks, gambar, menu navigasi dan lain-lain adalah konten, walaupun semuanya dibagi lagi menjadi konten dan sub-konten. Pastikan semuanya memberikan keunikan yang relevan dan pengalaman yang baik bagi pengguna.
Memberikan konten berkualitas tinggi itu mencakup berbagai macam hal seperti:
a. Tata letak halaman
Tata letak halaman mencakup semua elemen (teks, gambar, dll.) harus menarik dan mempermudah pengguna menemukan apa yang mereka cari.
TIPS: Penyediaan kolom komentar akan menjadi nilai tambah karena di situlah pengguna bisa memberikan masukan sebagai perbaikan kualitas konten situs. Tak kalah pentingnya yaitu kolom pencarian.
b. Menu navigasi
Menu navigasi dalam situs merupakan hal yang penting karena ia memudahkan pengguna dalam menyusuri seluruh halaman situs.
Perhatikan tiga hal dalam membuat menu navigasi. Yang pertama, penataan semua elemen harus benar. Letak tulisan harus mudah diklik, dan urutan menu sesuai seperti halaman utama (Beranda/Home) harus didahulukan dan halaman ‘Tentang Kami’ bisa diletakkan di akhir. Yang kedua, teks mudah dibaca. Ini mencakup seperti pemilihan font dan warna. Dan yang ketiga, fungsi menu harus berfungsi dengan benar. Contohnya seperti fungsi drop down.
Kesimpulannya, menu navigasi sebuah situs harus membantu pengguna secara cepat memahami cara berinteraksi dengan situs Anda.
- Mematuhi kebijakan Program AdSense
Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu kebijakan program AdSense karena sangking banyaknya. Untuk melihat apa saja kebijakan program AdSense, kamu bisa melihatnya di sini.
Namun yang dapat saya simpulkan dari kebijakan-kebijakan tersebut adalah Google membagi kebijakan-kebijakan tersebut menjadi beberapa kebijakan seperti kebijakan konten, kebijakan perilaku, kebijakan privasi, dan kebijakan dengan persyaratan dan standar lain. Selain itu ada juga kebijakan khusus seperti kebijakan yang berkaitan dengan kejadian-kejadian terbaru (seperti perang Rusia dan Ukraina).
Perlu diperhatikan bahwa Google dapat mengubah kebijakannya kapan saja dan kamu bertanggung jawab untuk mematuhi perubahan tersebut.
Jika kamu gagal mematuhi kebijakan tersebut tanpa izin dari Google, Google berhak menonaktifkan penayangan iklan ke situs Anda dan/atau menonaktifkan akun AdSense kamu kapan saja. Jika akun dinonaktifkan, kamu tidak berhak untuk berpartisipasi lagi dalam program AdSense alias akunmu di-ban selamanya.
- Berusia 18 Tahun
Orang yang ingin menjadi publisher Google AdSense harus berumur 18 tahun ke atas. Jika kamu belum berumur 18 tahun kamu bisa meminta tolong kepada orang tua atau wali kamu untuk mendaftarkan situs kamu ke Google AdSense menggunakan akun Gmail mereka.
Itu dia persyaratan kelayakan agar situs bisa berpartisipasi dalam program Google AdSense.
Cara Agar Situs Kamu diterima Google Adsense
Berikut ini adalah cara agar situs kamu diterima Google AdSense, langkah-langkahnya adalah:
- Siapkan situs dan siapkan juga konten terbaikmu, entah itu konten kamu berupa artikel atau halaman fungsi seperti halaman pengubah file .wav ke .mp3.
Pastikan konten kamu tulis sendiri atau orisinil dan bermanfaat bagi pengguna.
Contoh:
Situs artikel => memberikan informasi dan wawasan yang bermanfaat bagi pengguna
Situs humor => memberikan kesenangan dan hiburan kepada pengguna
Situs wisata => memberikan rekomendasi tempat wisata, tips dan trik yang berguna bagi pengguna
Situs convert file=> menyelesaikan kebutuhan pengguna dalam mengubah format file
Situs download => menyediakan asset file download yang tidak melanggar hak cipta.
- Siapkan halaman-halaman yang membantu situs kamu mencapai tujuannya. Tentu saja sebuah situs harus memiliki halaman utama (Beranda/Home) yang mempresentasikan ‘apa sebenarnya situs kamu’.
Diperlukan strategi untuk membuat halaman utama agar bisa mempresentasikan sebuah situs secara keseluruhan.
Sebagai contoh halaman utama Google berisi kotak penelusuran karena ia adalah sebuah situs search engine, halaman utama Kompas berisi kumpulan artikel berita yang sedang trend dan popular karena ia adalah situs berita, dan halaman utama Insantri.com berisi slide kata-kata dan cerita mengenai Insantri karena ia adalah situs santri (contoh terakhir adalah promosi situs saya sendiri, hehe).
Bukan hanya ‘Beranda’ atau ‘Home’, sebuah situs juga memerlukan pada halaman lain untuk mencapai tujuannya dan halaman-halaman tersebut memiliki tujuan-tujuan tersendiri pula. Contoh-contoh berikut bisa menjadi opsi namun tidak terbatas seperti:
Halaman | Tujuan Halaman |
---|---|
Halaman ‘Blog’ | Untuk menyediakan tulisan artikel berkaitan dengan kebutuhan pengunjung situs |
Halaman ‘Kategori’ | Untuk membedakan jenis konten atau artikel yang disediakan dalam situs berdasarkan kategorinya seperti ‘Otomotif’, ‘Entertainment’, ‘Nasional’ dll. |
Halaman ‘Galeri’ | Untuk memajang foto-foto kegiatan atau gambar dan karya seni |
Halaman ‘Tentang kami/About Us’ | Untuk memperkenalkan pemiliki/pengelola situs kepada pengguna |
Halaman ‘Hubungi Kami/Contact Us’ | Untuk mempermudah pengguna menghubungi pemilik/pengelola situs |
Halaman ‘Kebijakan Privasi/Privacy Policy’ | Untuk memberitahukan kebijakan yang perlu diketahui dan disetujui oleh pengguna berkaitan dengan jika ada data pengguna yang dikelola baik oleh situs atau pihak ketiga |
Halaman ‘Donasi’ | Untuk memberitahu pengguna cara berdonasi ke situs terkait |
Halaman ‘Sitemap’ | Untuk menampilkan seluruh link halaman dan postingan situs |
TIPS: Buatlah halaman sesuai kebutuhan situsmu. Sebagai referensi, pelajari halaman yang ada di situs-situs lain yang sudah di-approve Adsense, salah satunya situs ini. Hehehe.
- Lalu buatlah menu navigasi yang berisi halaman-halaman yang sudah kamu buat.
Namun tidak semua halaman harus ada di dalam menu navigasi karena halaman ‘Kebijakan Privasi/Privacy Policy’ – semisal – bisa kamu taruh di bagian footer.
Pastikan menu navigasi yang kamu buat mudah di akses dan mempermudah pengguna menelusuri seluruh situs dan berpindah-pindah dari satu halaman ke halaman lain. Dan juga pastikan menu navigasi berfungsi secara sempurna.
Contoh menu navigasi
Untuk situs wisata, menu navigasinya bisa seperti ini:
-> Beranda -> Tujuan -> Galeri -> Ulasan -> Tentang kami
Untuk situs pemrograman komputer, menu navigasinya bisa seperti ini:
-> Beranda -> C++ -> PhP -> JavaScript -> Pemula -> Tentang kami
- Dan yang terakhir, pastikan kamu berumur 18 tahun dan mematuhi seluruh kebijakan Google AdSense.
Setelah kamu sudah menyiapkan keseluruhan situs beserta konten dan seluruh elemennya, silahkan masuk ke dashboard akun Google AdSense kamu dan daftarkan situs kamu. Ikuti petunjuk yang tersedia dalam halaman dashboard Google AdSense supaya kamu benar-benar terdaftar dan tinggal menunggu hasil persetujuan. Apakah situs kamu sudah layak untuk menampilkan iklan AdSense?
FAQ
Tidak, karena Google tidak menyebutkan secara eksplisit bahwa traffic/kunjungan situs menjadi salah satu pertimbangannya dalam menerima publisher, mengingat traffic bisa saja bersifat buatan/rekayasa.
Namun sebagai pendaftar AdSense, kamu perlu melihat dan menganalisa traffic sebagai indikator keberhasilan konten yang kamu suguhkan dalam situsmu kepada pengguna.
Seberapa banyak pengguna yang berasal dari hasil penelusuran dibandingkan pengguna secara langsung? Apakah pengguna mengklik situsmu ketika mereka melihatnya dalam hasil penulusuran? Berapa lama waktu dan berapa banyak halaman yang pengguna habiskan dalam mengakses situsmu? Berapa banyak orang yang langsung keluar atau berpindah ke situs lain setelah baru saja masuk ke situsmu?
Keberhasilan kamu membangun traffic yang bagus ke situsmu bisa menjadi salah satu indikator keberhasilan kamu dalam membuat konten berkualitas tinggi. Meskipun begitu Google tidak melihat traffic sebagai syarat kelayakan Google AdSense.
Tidak, situs dengan niche apa pun bisa diterima oleh Google AdSense selama mematuhi kebijakan.
Hanya saja niche sebuah situs bisa berpengaruh kepada iklan yang akan ditampilkan setelah situs diterima Google AdSense. Semakin relevan niche situs dengan produk yang diiklankan semakin besar pula CPC-nya (cost per click), sebagai contoh: situs dengan niche ‘otomotif’ menampilkan iklan sepeda motor dan mobil.
Yang pasti, niche harus sesuai dengan tingkat otoritas penulisnya karena akan berpengaruh kepada kualitas konten. Semisal tulisan berjudul ‘Ini dia Jalur Evakuasi Tsunami di Pangandaran’ harus ditulis oleh orang yang memiliki otoritas di dalamnya (anggota BNPB misalnya) karena informasi mengenai jalur evakuasi tersebut tidak boleh salah, atau tulisan ‘Cara Mendeteksi Kanker Serviks Sejak Dini’ harus ditulis oleh orang yang memiliki kualifikasi di bidang kesehatan (semisal dokter).
Sedangkan tulisan seperti ‘Cara Agar Bisa Move On dari Mantan’ tidak memerlukan otoritas secara khusus.
Tidak ada minimum usia situs secara spesifik yang ditetapkan oleh Google AdSense, namun Google membutuhkan situs yang mapan ‘well-establish’ dalam menyajikan kontennya.
Dibutuhkan waktu agar sebuah situs bisa mapan dalam menyajikan konten yang sepenuhnya orisinal, menggunakan bahasa secara benar, memiliki informasi berdasarkan otoritas, pengetahuan, pengalaman atau yang lainya.
Waktu yang dibutuhkan oleh pemilik situs agar situsnya bisa mapan bisa bervariasi. Bisa saja 3 bulan atau lebih. Intinya jangan ragu untuk mendaftar Google AdSense ketika kamu sudah merasa situs kamu sudah mapan.
Tidak ada jawaban resmi dari Google mengenai berapa banyak artikel yang dibutuhkan agar situs diterima Google AdSense. Sebagai contoh situs ini memiliki lima artikel post saat mendaftar Google Adsense dan diterima dan saya juga memiliki situs lain yang diterima Adsense di saat situs tersebut memiliki sekitar 40 artikel.
Kesimpulan yang dapat saya simpulkan adalah merujuk pada syarat kelayakan pertama dalam Google AdSense yaitu ‘konten berkualitas tinggi’. Persetujuan Adsense adalah tentang kualitas bukan kuantitas, maka originalitas, otoritas, dan keunikan sebuah tulisan menjadi salah satu pertimbangan dalam persetujuan AdSense.
Itu dia cara agar situs kamu diterima Google Adsense. Sekian dari saya semoga situs kamu bisa cepat di-approve ya.
Jika kamu punya sesuatu untuk didiskusikan mengenai Persetujuan Google AdSense, silahkan tulis di kolom komentar ya. Salam Pejuang AdSense.
Makasih kak, artikelnya menambah wawasan saya, semoga artikel ini bermanfaat karena blog saya sudah lama belum approve juga, kunjungi juga blog saya di https://kabarkankabarmu.blogspot.com